Sabtu, 27 November 2010

Cara menghitung modal kerja (metode keterikatan)

Working Capital terbagi dua yaitu modal kerja permanen dan modal kerja variabel sedangkan pengertian daripada modal kerja tersebut adalah jumlah modal kerja yang harus selalu ada dalam periode untuk memenuhi kebutuhan, minimum bagi perusahaan (modal kerja permanen) sedangkan jumlah modal kerja yang hanya dibutuhkan pada saat tertentu saja dalam 1 periode perputaran usahanya disebut modal kerja variabel. working capital penting karena dapat memungkinkan bagi perusahaan untuk menjalankan operasi usahanya dengan lebih efiisien, karena barang dan jasa yang dibutuhkan selalu dapat dipenuhi pada waktunya. Sesuai dengan judul yang diatas bagaimana cara menghitung modal kerja dengan menggunakan metode keterikatan modal kerja pada bidang study manajemen keuangan. disini saya akan sedikit berbagi pengalaman dan memberikan contoh langsung tentang cara mengitung modal kerja dengan menggunakan metode keterikatan modal kerja. dimana mata kuliah ini menurut saya mungkin agak susah untuk itu saya mencoba menulis melalui blog sederhana ini semoga dalam contoh soal ini dapat sedikit membantu menyelesaikan masalah dalam menghitung berapa besar modal kerja yang kita gunakan pada saat usaha kita mulai beroperasi atau pada saat kita mengajukan kredit pada Bank.

Berikut contoh soalnya :
  1. penjualaaan dalam setahun 90.000 unit @ 300 dalam 300 hari kerja, penjualan seluruhnya dilakukan dengan kredit untuk jangka waktu 15 hari
  2. persediaan setengah barang jadi dipertahankan tetap dari waktu ke waktu.
  3. kebutuhan produksi setiap unit barang yaitu :
  • material A @ 60 yang dibeli dengan memberikan uang muka 10 hari dan seterusnya laaangsung diproses.
  • material B @ Rp. 30 dibeeli secara tunai setiap hari langsung diproses
  • tenaga kerja Rp. 75
  • Biaya overhead pabrik = biaya tunai Rp. 30, penyusutan Rp. 15
  • biaya umum, adminisstrasi daaaan distribusi Rp. 75.000/bulan seluruhnya biaya tuna
4. ketentuan modal kerja
  • baraang selesai diproses dalam 10 hari
  • baraang jadi harus disimpan dulu selama 5 hari sebelum dijual.
ktentuan tentang jumlaaah kas minimal yang harus dijaga sebesar Rp. 100.000

Diminta : Hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan untuk operasi perusahaan tersebut ?

Senin, 15 November 2010

Pengantar Akuntansi I


Baik kita awali dulu dengan pengertian dari pada akuntansi. Pengertian akuntansi adalah suatu pencatatan mulai dari terjadinya transaksi, pengikhtisaran sampai tahap pelaporan keuangan itu kalau disingkat sesuai dengan gambar siklus akuntansinya.
Sesuai dengan tema diatas Persamaan Dasar Akuntansi atau bahasa gaulnya yaitu Princple Accounting disini saya akan memberikan contoh bagaimana menghadapi mata kuliah ini supaya kuliah kita menjadi enjoy dan santai tapi serius dalam belajar ketika kita dalam belajar tanpa kita sadari praktek akuntansi ini sudah ada dalam kegiatan kita sehari -hari contohnya saja pada saat pergi ke kampus apa yang harus kita keluarkan ? mungkin sudah taukan apa yang harus kita keluarkan jawabnya ? Ongkos "Naik Gratis dan Turun bayar" hehehe... Nah disini sudah ada praktek akuntansinya cuma saja prosedur dan proses pencatatan harus menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku sekarang ini seandainya ada perubahan dari yang kemaren mudah-mudahan tidak ada perubahan ...bagaimanakah Proses Pencatatannya kalau menurut logika Transaksi Naik Angkot tersebut bahasanya begini uang kita keluar berarti kas keluar letak dimana ya kredit atau debit kalau menurut saya terletak di sebelah kredit itu versi saya...sekarang debit kira-kira apa nama akunnya kalau saya sih namanya Beban Ongkos itu juga versi saya...disini saya akan memberikan sedikit ilmu yang saya dapat selama saya berkelana dalam mengarungi dunia akuntansi selama menjadi Mahasiswa. di blog ini saya tidak akan memberikan jawabannya soalnya ribet bikin jurnalnya akan tetapi anda bisa mendownload filenya sengaja saya buat dengan bentuk Excel biar mudah belajarnya dan sayapun sambil belajar Microsoft Excel hehehe....Silahkan pelajari sendiri seandainya ada yang salah silahkan betulkan kembali namanya juga saya masih belajar maklum saja namanya juga manusia ....Susah-susah gampang belajarnya...jangan lupa minum obat ya kalu pusing ,,,^-^

Baik begini soalnya Perusahaan ini adalah bergerak dalam bidang jasa namanya Salon Ani Maju Mundur maklum zaman sekarang lagi krisis.

Berikut Posisi keuangan Salon Maju Mundur ANI sory kalo ada yg nama ani lagi baca blog ini laporan diambil dari pembukuan pada tanggal 30 November 2010.
Kas ........................................8.000.000,00
Piutang .................................2.500.000,00
Bahan Habis Pakai ..............2.000.000,00
Peralatan Kebugaran .........6.500.000,00
Peralatan Salon ..................13.000.000,00
Utang Usaha .......................15.000.000,00

Transaksi yang terjadi selama bulan desember 2010 adalah sebagai berikut :
  1. Membayar tempat sewa bulan desember 500.000,00
  2. Menerima Penghasilan selama 3 minggu pada bulan desember sebessar 1.500.000,00
  3. Menerima Pinjaman sebesar 5.000.000,00 yang diangsur setiap bulan mulai bulan januari 2009 dengan bunga 20%.
  4. Membeli peralatan salon sebesar 2.000.000,00
  5. Ani mengambil uang salon untuk keepentingan Pribadi sebesar 2.000.000,00
  6. membeli peraalatan kepada PT. Sekawan seharga 2.500.000,00 di baayar tunai 1.500.000,00 sisa dibayar kemudian.
  7. Tambahan setoran modal pada akhir desember 2010 sebesar 2.000.000,00
  8. membayar hutang pembelian traaansaki yang terjadi pada nomor 6
  9. membayar biaya bunga bank bulaan desember 100.000,00
  10. membayar gaji pegaawai bulan desember sebesar 500.000,00
  11. Bahan habis pakai di gudang pada tanggal 31 desember 2010 senilai 400.000,00
Diminta :
  1. Susunlah persamaan akuntansi di atas dan berikan penjelasan secara ringkas untuk traaansaksi-transaksi yang mempengaruhi modal.
  2. Susunlah laporan keuangan untuk bulan Desember 2010
Silahkankan Downloaad jawaban soal di atas pada file dibawah ini :
  1. Jurnal Persaamaan akuntansi
  2. Laporan Rugi /Laba
  3. Laporan Perubahan Modal
  4. Neraca
Selamat Belajar dan mencoba.... kalau ada yang salah dalam isian pada soal diatas silahkan diperbaiki karena itu merupakan dari kekeliruan saya.

Jumat, 05 November 2010

Wirausaha Ikan Lele


Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan 1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.

Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit.

Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan kualitas. Hal ini karena adanya perkawinan sekerabat (inbreeding), seleksi induk yang salah atas penggunaan induk yang berkualitas rendah. Penurunan kualitas ini dapat diamati dari karakter umum pertama matang gonad, derajat penetasan telur, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit dan nilai FCR (Feeding Conversion Rate).

Sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo BBAT Sukabumi telah berhasil melakukan rekayasa genetik untuk menghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele “Sangkuriang”.

Seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu, lele Sangkuriang tergolong omnivora. Di alam ataupun lingkungan budidaya, ia dapat memanfaatkan plankton, cacing, insekta, udang-udang kecil dan mollusca sebagai makanannya. Untuk usaha budidaya, penggunaan pakan komersil (pellet) sangat dianjurkan karena berpengaruh besar terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas.

Tujuan pembuatan Petunjuk Teknis ini adalah untuk memberikan cara dan teknik pemeliharaan ikan lele dumbo strain Sangkuriang yang dilakukan dalam rangka peningkatan produksi Perikanan untuk meningkatkan ketersediaan protein hewani dan tingkat konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu dan sediaan induk yang ada di BBAT Sukabumi, maka lele dumbo tersebut layak untuk dijadikan induk dasar yaitu induk yang dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan telah dilakukan diseminasi kepada instansi/pembudidaya yang memerlukan. Induk lele dumbo hasil perbaikan ini, diberi nama “Lele Sangkuriang”. Induk lele Sangkuriang merupakan hasil perbaikan genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi yang berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sedangkan induk jantan F6 merupakan sediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Induk dasar yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2 6).

Budidaya lele Sangkuriang dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m – 800 m dpi. Persyaratan lokasi, baik kualitas tanah maupun air tidak terlalu spesifik, artinya dengan penggunaan teknologi yang memadai terutama pengaturan suhu air budidaya masih tetap dapat dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian diatas >800 m dpi. Namun bila budidaya dikembangkan dalam skala massal harus tetap memperhatikan tata ruang dan lingkungan sosial sekitarnya artinya kawasan budidaya yang dikembangkan sejalan dengan kebijakan yang dilakukan Pemda setempat.

Budidaya lele, baik kegiatan pembenihan maupun pembesaran dapat dilakukan di kolam tanah, bak tembok atau bak plastik. Budidaya di bak tembok dan bak plastik dapat memanfaatkan lahan pekarangan ataupun lahan marjinal lainnya.

Sumber air dapat menggunakan aliran irigasi, air sumu (air permukaan atau sumur dalam), ataupun air hujan yan sudah dikondisikan terlebih dulu. Parameter kualitas air yan baik untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang adalah sebagai berikut:

1.Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32°C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
2.pH air yang ideal berkisar antara 6-9.
3. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.

Budidaya ikan lele Sangkuriang dapat dilakukan dalam bak plastik, bak tembok atau kolam tanah. Dalam budidaya ikan lele di kolam yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kolam, pembuatan pintu pemasukan dan pengeluaran air.

Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2. Kedalaman kolam berkisar antara 1,0-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Pada bagian tengah dasar kolam dibuat parit (kamalir) yang memanjang dari pemasukan air ke pengeluaran air (monik). Parit dibuat selebar 30-50 cm dengan kedalaman 10-15 cm.

Sebaiknya pintu pemasukan dan pengeluaran air berukuran antara 15-20 cm. Pintu pengeluaran dapat berupa monik atau siphon. Monik terbuat dari semen atau tembok yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian kotak dan pipa pengeluaran. Pada bagian kotak dipasang papan penyekat terdiri dari dua lapis yang diantaranya diisi dengan tanah dan satu lapis saringan. Tinggi papan disesuaikan dengan tinggi air yang dikehendaki. Sedangkan pengeluaran air yang berupa siphon lebih sederhana, yaitu hanya terdiri dari pipa paralon yang terpasang didasar kolam dibawah pematang dengan bantuan pipa berbentuk “L” mencuat ke atas sesuai dengan ketinggian air kolam.

Saringan dapat dipasang pada pintu pemasukan dan pengeluaran agar ikan-ikan jangan ada yang lolos keluar/masuk.

Pelaksanaan Budidaya
Sebelum benih ikan lele ditebarkan di kolam pembesaran, yang perlu diperhatikan adalah tentang kesiapan kolam meliputi:

1. Pemeliharaan induk lele sangkuriang di kolam tanah

Pemeliharaan induk lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 50 m2;
-keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam;
-isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara kontinyu;
-masukan 300 ekor induk ukuran 0,7 – 1,0 kg;
-beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele dumbo sebanyak 3 persen setiap hari.
Catatan : induk jantan betina dipelihara terpisah.

2. Pemeliharaan induk lele sangkuriang di bak

Pemeliharaan induk lele sangkuriang juga bisa dilakukan di bak.
Caranya :
-siapkan bak tembok ukuran panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 1 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi air setinggi 80 – 100 cm dan alirkan secara kontinyu;
-masukan 100 ekor induk;
-beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari.
Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

3. Seleksi induk lele sangkuriang

Seleksi induk lele sangkuriang dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh.
Caranya :
-surutkan kolam pemeliharaan induk;
-tangkap induk dengan lambit halus;
-tampung dalam ember besar;
-tangkap satu demi satu;
-lihat tanda-tanda pada tubuh
Tanda induk betina yang matang gonad :
-perut gendut;
-tubuh agak kusam;
-gerakan lamban dan lubang kelamin kemerahan.
Tanda induk jantan :
-gerakan lincah,
-tubuh memerah dan bercahaya;
-lubang kelamin kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.

4. Pemijahan alami lele sangkuriang

Pemijahan alami lele sangkuriang dilakukan dalam bak beton
Caranya :
-siapkan bak berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan;
-pasang hapa halus sesuai ukuran bak;
-masukan ijuk secukupnya;
-masukan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari;
-masukan pula 1 ekor induk jantan;
-biarkan memijah;
-esok harinya, tangkap kedua induk dan
biarkan telur menetas di tempat itu.

5. Penyuntikan lele sangkuriang dengan ovaprim

Penyuntikan lele sangkuriang adalah kegiatan memasukan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang umum digunakan adalah ovaprim.
Caranya :
-siapkan induk betina yang sudah matang gonad;
-sedot 0,3 mll ovaprim untuk setiap kilogram induk;
-suntikan ke dalam tubuh induk tersebut;
-masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.

6. Penyuntikan lele sangkuriang dengan larutan hipofisa

Penyuntikan lele sangkuriang bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypopisa ikan mas atau lele dumbo.
Caranya :
-siapkan 1 kg induk betina yang sudah matang gonad;
-siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg;
-potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutu insang;
-potong bagian kepala secara horizontal tepat di bawah mata;
-buang bagian otak;
-ambil kelenjar hypopisa;
-masukan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan;
-masukan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata;
-sedot larutan hypopisa itu;
-suntikan ke dalam tubuh induk betina;
-masukan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selam 10 jam.

7. Pembuatan larutan sperma lele sangkuriang

Pembuatan larutan sperma lele sangkuriang dilakukan stengah jam sebelum pengeluaran telur.
Caranya :
-tangkap 1 ekor induk jantan yang sudah matang kelamin;
-potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang;
-keluarkan darahnya; gunting kulit perutnya, mulai dari anus hingga belanag tutup insang;
-buang organ lain dalam perut;
-ambil kantung sperma;
-bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering;
-hancurkan kantung sperma dengan cara menggunting bagian yang paling banyak;
-peras spermanya agar keluar dan masukan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides;
-aduk hingga homogen.

8. Pengeluaran telur lele sangkuriang

Pengeluaran telur lele sankuriang dilakukan setelah 10 jam dari penyuntikan, namun 9 jam sebelumnya dilakukan pengecekan.
Caranya :
-siapkan 3 buah baskom plastik, sebotol Natrium chlorida (inpus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu;
-tangkap induk dengan sekup net;
-keringkan tubuh induk dengan lap;
-bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka;
-pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya;
-pijit bagian perut ke arah lubang telur;
-tampung telur dalam baskom plastik;
-campurkan larutan sperma ke dalam telur;
-aduk hingga rata dengan bulu ayam;
-tambahkan Natrium chrorida dan aduk hingga rata;
-buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah;
-telur siap ditetaskan.

9. Penetasan telu lele sangkuriang

Penetasan telur lele sangkuriang dilakukan dalam bak tembok.
Caranya :
-siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi bak dengan air setinggi 30 cm dan biarkan alirkan air selama penetasan;
-pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak;
-beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja);
-tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa;
-biarkan telur menetas dalam 2 – 3 hari.

10. Pendederan satu lele sangkuriang

Pendederan pertama lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan selama 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm;
-ratakan tanah dasarnya;
-tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 50.000 ekor larva pada pagi hari;
-setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari;
-panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

11. Pendederan dua lele sangkuriang

Pendederan kedua lele sangkuriang juga dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm;
-ratakan tanah dasar;
-tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 30.000 ekor benih hasil pendederan I (telah diseleksi);
-beri 2 – 4 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari;
-panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.

12. Pendederan tiga lele sangkuriang

Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalirnya;
-ratakan tanah dasarnya;
-tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 20.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi);
-beri 4 – 6 kg pelet kecil (khusus lele);
-panen benih dilakukan sebulan kemudian.

13. Pembesaran lele sangkuriang

Pembesaran lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-isi air setinggi 40 – 60 cm dan rendam selama 5 hari;
-masukan 10.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III;
-beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan;
-alirkan air secara kontinyu;
-lakukan panen setelah 2,5 bulan.
Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi ukuran 125 gram rata-rata 1 ton.

Dikutip dari : http://panduanbudidayalelesangkuriang.blogspot.com/

Kamis, 04 November 2010

Manajemen Pemasaran


Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).

Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.

Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Tiga unsur konsep pemasaran:

  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen
dikutip dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran